oleh

“USUT TUNTAS” DANA ORGANISASI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA DIDUGA DIKORUPSI SISTIMATEK STRUKTUR & MASIF

Fhoto : Kepala SMPN 32.YANTI S.Pd Mantan bendahara PGRI Priode sebelumnya( Dok).

{KO}.Com-Orgonisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ogan Komering ulu,sekianlah Lama terbentuk dan berjalan yang tergabung diorganisasi tersebut mulai Guru TK,SD dan SMP NEGERI diperkirakan 3000 an lebih kurang perserta guru tergabung organisasi tersebut.

Dan organisasi PGRI telah berlangsung puluhan tahun berjalan dan selaku ketua organisasi PGRI telah silir berganti termasuk bendahara dan anggota lain telah berganti dan pensiun dari PNS.

Berdasarkan berapa sumber dari oknum kepala sekolah Oku dan guru yang diminta keterangan dari awak media,menyebutkan memang benar kami sebagai anggota PGRI setiap bulan membayarkan iuran organisasi PGRI dari Rp 10.000 s/d Rp 15.000.

Masih menurut keterangan dari sumber iuran tersebut dipotong gaji kami dan ada juga langsung kami membayar ke bendahara PGRI tergantung golongan kepangkatan besarannya iuran tersebut.

BACA JUGA =  KAPOLDA SUMSEL OLAHRAGA JALAN SANTAI SEHAT BERSAMA PJU POLDA

Dan ditempat terpisah awak media menghubungi oknum kepala sekolah lainnya, ketika dikonfirmasi terkait organisasi PGRI ia mengatakan saya sendiri hanya sebagai anggota,dan setiap bulannya kami rutin membayarkan iuran Rp 10.000.kepada bendahara YANTI S.Pd kepala SMPN 32 OKU.

Sedangkan kami tidak tahu kegunaan dana tersebut,dan seperti ulang tahun PGRI,kami selaku kepala sekolah diminta membantu dana kegiatan ulang tahun,dan meminta sumbangan dana kepada siswa siswi,jadi kami selaku kepala sekolah dan guru guru kebingungan dan repot, karena setahu kami seluruh guru guru membayar iuran setiap bulan ke ORGANISASI PGRI,intinya uang yang kami bayar setiap bulan seluruh guru sekabupaten oku kemana larinya..?.

BACA JUGA =  YUDI PN CEPAT TANGGAP USUL MASYARAKAT INSYAALLAH TAHUN 2023 KAMI WUJUDKAN

Selanjutnya awak media ini mengkonfirmasikan langsung ke yanti kepada kepala sekolah menengah negeri 32 baru ini.ia membenarkan masalah tersebut.saya sebagai benderanya selama satu periode lima tahun,tapi sebelumnya Aryati kepala sekolah menengah pertama negeri 1,tapi Aryati sudah pensiun.

Dan yanti terus membeberkan kronologis terkait organisasi PGRI.bahwa saya sudah tidak lagi bendahara,ka rena ketua PGRI yang lama sudah habis masanya selama sepuluh tahun,saat ini ketua yang baru sejak tahun 2020 sampai sekarang.

Selanjut awak media balik bertanya kepada yanti,terkait dana selama sepuluh tahun digunakan untuk apa..?,
Dia menjawab saya kurang tahu.cuma selamanya saya diorganisasi itu setiap ulang tahun PGRI dana itu yang gunakan,selebihnya saya tidak tahu elaknya.

BACA JUGA =  YUDI PURNA NUGRAHA: PEMBERI MATERI KEPEMIMPINAN MENGAJAK MAHASISWA BERPERAN AKTIF BERORGANISASI SIAP MENJADI PEMIMPIN

Lebih lanjut ormas LSM pose RI Rio Fajri kita dihubungi lewat selulernya,ia menanggapi masalah tersebut diduga telah tejadi penyimpangan-penyimpangan,karena kami tahu betapa banyak perserta kepala sekolah dan guru guru guru yang tergabung diorganisasi PGRI dan setiap bulan membayar iuran tersebut dari sebesar Rp.10.000 s/d Rp 15.000.sehinga masalah tersebut diduga telah terjadi penyimpangan Sistematik Struktur dan Masif,dan kasus tersebut segera kita laporkan kepenegak Hukum dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI usut tuntas dana PGRI itu tegasnya.(Red***)

Komentar

News Feed