
Koran.One.Com.,M.Nasir
Ketua LSM BCW Baturaja buka suara masalah budidaya taman kedelai 2000 hektar tahun anggaran 2018.dikabupaten 0ku yang dikelola kelompok tani (Koptan ) sebanyak 71 kelompok tani.
Masih menurut keterangan Nasir ,Tamanan budidaya kedelai seluas 2000 hektar,pada kegiatan Koptan 2018 ,bilamana budidaya kedelai tersebut berhasil perlu masyarakat Oku untuk mengacungkan dua jempol kepihak dinas pertanian Oku, khususnya kepala dinas Joni Saihu,namun sebaliknya budidaya kedelai itu gagal panen atau terjadi penyimpangan atau terjadi KKN.berapa uang rakyat yang diduga masuk kekantong para oknum ASN OKU,dan pengguna anggaran dan pejabat pembuat kometmen ( PPK) harus bertanggung didepan hukum tegas BCW.
Maka itu kami berharap kepada penegak hukum untuk melakukan audit investigasi kelapangan,dan LSM BCW siap memberikan keterangan dan fakta dilapangan tentang budidaya taman kedelai.sebab berdasarkan sumber BCW ,dari 71 Koptan tersebut diduga hanya 15 Koptan yang melaksanakan kegiatan tsb.sebalik nya ketika dikonfirmasi sebelumnya, Joni saihu mengaku semua kegiatan kelompok tani taman kedelai seluas 2000.hektar 71 Koptan semua taman kedelai tsb produktif alias berhasil.
Selanjut kami sebagai swadaya masyarakat LSM BCW akan segera melaporkan kepada pihak penegak hukum di pusat.tentang masalah taman kedelai 2000 hektar TA 2018 APBN ,hal ini diduga terjadi korupsi berjemaah..!!.berita selanjutnya budidaya bawang merah seluas puluhan hektar di wilayah kabupaten Oku masalah tersebut perlu dipertanyakan .pungkas M.Nasir.
Lebih lanjut koran one meminta konfirmasi lewat hp Joni saihu,ketika dihubungi siang tadi ,ia mengatakan saya sedang dijlan bawa kendaraan 26/08,nanti di tlpn lagi saja ,setelah dihubungi kembali media ini hpnya JONI SAIHU tidak aktif lagi.*Udin Arianto*
Komentar