“Diduga Berpontensi Merugikan keuangan Negara”
Koran.one.com,pembangunan jembatan desa Tanjung kemala kecamatan baturaja timur kabupaten oku,telah tiga kali dianggarkan,pertama pada tahun 2018,tahun kedua 2019 dan, tahun ke tiga tahun anggaran APBD 2020,apakah proyek jembatan tersebut pembangunan multiyears..?.
Pertamakalipembangunan jembatan desa tanjung kemala dianggarkan melalui APBD tahun anggaran 2018.sebesar Rp.14.500.000.000,ketika itu satuan kerja PU PR melaksanakan kegiatan tender proyek tersebut,dan tender proyek itu dimenangkan oleh PT KRIDA UTAMA MANDIRI jln Sumatera No.27.B gunung ibul RT/RW.01/01 Prabumulih timur.dengan HPS Rp 14 .488.000.000.
Kemudian pada tahun berikutnya tahun 2019 ditambah lagi anggarkannya pada ABPD tahun 2019 ,sebesar Rp.21.000.000.000.dan satuan kerja PU PR oku melaksanakan tender proyek tersebut dan dimenangkan oleh PT Gading utama.jln letkol iskandar komp.ilir barat permai blok D-1.No.64 Palembang Sumsel,denganpenawaran HPS.Rp20.982.243.031,13.
Lebihlanjut pada tahun ke tiga kembali dianggarkan lagi melalui APBD tahun 2020 sebesar Rp.3.880.000.000..untuk lanjutan pembangunan jembatan desa Tanjung kemala,dan tender dimenangkan oleh PT Agung Karya Rekalestari HPS Rp 3,876.595 ,269.31.peru sahaan tersebut beralamatkan jalan kapten Marzuki No.2450.B/526 B RT 06.03,kel 20 ilir D-III Kec IT 1 Palembang.
Sementara pembangunan jembatan desa tanjung kemala tiga kali dianggarkan membengkak menjadi Rp.39.380.000.000.
Pada anggaran tahun 2020 lanjutan pembangunan itu ,saat ini dilaksanakan sebagian penimbunan tanah dari ujung jembatan,ke dasar jalan tingginya kurang lebih 4 meter yang ditambah tanah timbunan.( Lihat gambar ujung jembatan harus timbun tanah). sepertinya agak aneh bangunan jembatan tersebut.?.
Selanjutnya pembangunan jembatan didesa tanjung kemala telah berjalan selama tiga tahun sejak tahun 2018 sampai tahun 2020 belum juga selesai,dan menelan biaya sebesar Rp.39.380.000.000.hal ini patut diduga pembangunan jembatan tersebut di mark up, Berpotensi Merugikan keuangan negara..
Selain itu pula ketua LSM LAKRI Oku.memberikan komentar terkait pembangunan jembatan desa Tanjung kemala,kami sebagai organisasi masyarakat oku , setidaknya dapat memperhatikan masalah bangunan jembatan tersebut ,terlalu mahal satu jembatan sampai tiga kali dianggarkan melalui APBD.biasanya satu kali anggaran sudah selesai.
Oleh karena itu kami dari LSM LAKRI, merasa bertanggung jawab adanya indikasi penyimpangan uang negara,kami sangat perhatin dan perduli dengan aset2 pemerintah, terutama penggunaan uang negara yang indikasinya terjadi penyimpangan untuk kepentingan kelompok dan pribadi, berserta kroniya.bukan nilai yang kecil membuat satu buah jembata menelan puluhan miliar rupiah..ungkapnya.
Justru dari itu kami LSM LAKRI meminta kepada penegak hukum sesuai dengan fungsinya,dapat turun ke lokasi melihat lebih dekat tentang pembangunan jembatan didesa tanjung kemala..karena bangunan jembatan itu telah tiga tahun berjalan sejak tahun 2018 sampai sekarang.tegasnya
Kemudian media ini,menemui Yamin,yamin
sendiri bagian dari pemeliharaan jembatan, ketika itu yamin tidak ada tempat,stafnya herli menyebutkan temui saja Kepala Dinas PU PR Candra..tapi herly mengatakan Candra sekarang sedang dinas luar ke jakarta, jelasnya.21/10.( Red,sol.wan.)
Komentar