{KO}.com.Ratusan massa menyuruduk gedung DPRD oku, untuk menyampaikan visi dan misi mereka dalam hal bakal PJ bupati oku yang disinyalir pro dan kontra memberikan dukungan ke masing masing bakal pj tersebut,yang belum tahu siapa yang bakal pj bupati oku,dan aksi demo tersebut diterima langsung oleh H.Marhjito Bahri Ketua DPRD oku bersama anggota dewan lain, aksi tersebut ibarat pepatah jeme doeloe buah topak belum masak,kencet lah belambuhan.05/04.
Aksi damai tersebut “sarat kepentingan” dan tidak terlepas pengawalan pihak keamanan, khususnya pihak polres oku dikomandoi Kapolres AKBP arief Hidayat bersama anggotanya, dan dibantu polisi pamong praja,sejak berjalannya aksi sampai usai unjuk rasa keadaan tetap kondusif aman dan terkendali.
Atas penyelusuran media ini dan sumber terkait aksi damai hari senen tgl 5 april 2021, pengerahan massa untuk menyatakan penolakan bakal pj bupati dari kroni bupati oku kuryana aziz (almrhum),masalah ini telah terencana sebelumnya oleh mantan anggota dewan syukri holil Cs dan diduga yang ditunggangi oleh oknum anggota dewan DPRD oku,dan rembokan tesebut telah berapa kali pertemuan dirumah makan dan hotel disebut tim 21 dan tim 7.
Berdasarkan sumber media ini, telah Terlaksananya gagasan demo tersebut yang sangat berperan dalam aksi itu syukri holil ,yang diduga ada kepentingan untuk mendorong bakal calon pj bupati kedepan,salah satu bukti, syukri holil ketika aksi ,ia sangat antusias menyampaikan visi dalam orasinya dengan pengeras suara,apapun yang disampaikanya bersama temannya telah diatur sebelumnya,hal itu akan menjadi bahan kajian pihak DPRD oku,lihat saja nanti …!!!.
Kemudian salah satu masa dari organisasi melalui orang lain,ia mengatakan kami diberi uang Rp 50.000,untuk menghadiri aksi tersebut,dikatakan sumber bahwa yang hadir unjuk rasa dibayar,bukan keinginan hati nurani.dan kami tidak tahu tujuan apa misi sebenarnya,kami hanya ikut memanjangkan barisan saja.atau sebagai pemajangan baleho.
Sementara pernyataan sikap pada poin tiga
Menolak pejabat (PJ) Bupati OKU yang berpotensi melanggengkan kekuasaan yang KKN dan berbau politik dinasti yang dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif dikabupaten OKU dan ditanda tangani oleh A.Syukri Kholil ,Eko Sungkono , Hipzin ,Dodi Irawan (BEM-F FISIF UNBARA) , Rendi (HMI) , Edo (GMNI) Garsubi.
Kemudian sumber lain menyebutkan yang enggan mau disebut namanya ,ia mengatakan saat ini kita sedang dilanda pendemi covid 19,apakah mereka yang njukrasa telah mendapatkan izin prokes,bilamana mereka atau ketua aksi diduga telah melanggar Prokes,dia wajib dikenakan sanksi sebagaimana mestinya,pihak penegak hukum wajib merpertanyakannya. dikatakannya juga,” SIAPAPUN MENJADI PJ BUPATI OKU kita selaku masyarakat oku kita terima lapang dada .Red***.
Komentar