{KO},Com.Kapan negeri ini bebas dari korupsi, khususnya kabupaten oku,terutama di komisi pemilihan umum (KPU) Oku,dalam artian pemilihan umum 5(lima) tahun sekali Pemilu seluruh Indonesia diselenggarakan oleh pemerintah pusat,seakan akan mendapatkan durian runtuh, sehingga dana KPPS atau TPS diembat atau disunat juga.
Berdasar pantauan media belum lama ini bintek dan pelantikan anggota kpps kabupaten oku dilaksanakan oleh pihak kpu yang berkompeten pada tgl 25 Januari 2024.
Sementara kita melihat label kegiatan dan besarnya dana anggaran kegiatan KPPS tersebut, konsumsi Rp.45.000.
Atk Rp.1.000.000
Transpor KPPS Rp 100.000.
Dan transport dan uang harian Rp.200.000
Selanjutnya menurut sumber dari berapa anggota KPPS oku ia mengatakan,seperti uang makan Rp 45.000
Hanya diberikan nasi kotak ayam chicken, Snack biasa tiga buah ditambah satu gelas air minum merk OASIS ( HARGA SATU DOS OASIS Rp 18.000.isi 40 gelas.
Dan uang ATK dianggarkan Rp.1.000.untuk kegiatan berjumlah tujuh orang anggota,ironisnya, cuma diberikan 5 buah pena dan 5 buah buku tulis untuk alat tulisnya,dan di duga harga buku paling mahal Rp.5000.dan harga pena satu buah Rp 2000 ungkapnya.
Seterusnya dikatakan sumber juga kepada media ini,ketika pelantikan berikan uang transportasi Rp 50.000,dan bintek diberikan juga uang transportasi Rp.50.000. jadi selama kegiatan KPPS berapa waktu yang lalu diberi uang transportasi jumlah Rp 100.000.tegasnya.
Ditempat terpisah media ini menghubungi sekretaris kpu lewat wassafnya ,yang akrab dipanggil erwin, di mengatakan,memang benar pena itu seharus tujuh buah diberikan setiap satu TPS,tapi kami kurang tahu kalau cuma diberikan 5 pena, saya tidak tahu hal itu tejadi dilapangkan elak nya.
Masih menurut sekretaris KPU jumlah TPS Didesa 40.dan didesa 40.jadi setiap satu TPS 7 anggota dana operasional atk Rp 50.000. jumlah dana operasional Rp.2.000.000 dan dana tersebut operasional 40 TPS.dan dana tersebut kami transfer dari KPU ke PPSnyo tuturnya.
Lebih lanjut M.Karli dari ormas LSM pose RI, mengatakan,bilamana telah terjadi penyunatan dana KPPS atau TPS,sekecilpun penyimpangan ,berarti telah merugikan keuangan negara/ rakyat, tentu ada sanksinya bagi oknum yang diduga telah melakukan penyunatan atau pemotongan uang kegiatan pemilu menyangkut hajat orang banyak,demi kepentingan pribadi atau kelompok.
Dan seperti dana ATK, Cuma diberikan 5 buah pena dan buku tulis 5 buah berapa nilainya rupiahnya,bayangkan berapa TPS di kabupaten Oku, lantas anggota TPS yang tidak hadir acara pelantikan dan bintek.pertanyaannya kemana transpot mereka mereka ..? Paparnya.
( Red***)
Komentar