oleh

“MOGOK KERJA”Diduga tidak Transparansi

Diduga Akibat kurangnya transparansi sejumlah pegawai RSUD Ogan Ilir lakukan mogok kerja

Sumsel_ Koran-one.com: Salah satu pegawai yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, saat ini RSUD OI telah dijadikan Sebagai RS rujukan Covid-19. Namun, pegawai tersebut mengaku bingung dengan manajemen yang dibuat lantaran tidak ada pemberitahuan secara formal terhadap pegawai yang menangani pasien covid-19 yang tengah mewabah ini.

“Memang ada satgas di Rumah Sakit tapi bukan gugus tugas, namun dalam pembuatan satgas ini kita dibuat bingung tiba-tiba sudah masuk ke daftar satgas disuruh menangani tanpa adanya surat tugas ataupun pembahasan tentang insentif yang jelas,” ucap salah satu pegawai di RS tersebut.

BACA JUGA =  KEPALA SEKOLAH SDN 167 DIDUGA MEMALSUKAN TANDA TANGAN

Berkaitan dengan insentif, Pria ini menyebut dalam penanganan pasien yang diduga terkena covid-19 juga belum ada informasi lebih lanjut. Tak hanya itu, dia menyebut honorarium di bulan April 2020 saja belum mereka dapatkan.

“Mungkin ada insentif penanganan tapi belum ada kejelasan juga berapa besarannya. Bahkan honor bulanan kita di bulan empat saja belum dikasih. Sekitar 150 honorer yang mogok kerja,” ucapnya.

BACA JUGA =  SETDAH OKU BUKA UJIAN PENERIMAAN CPNS

Lebih jauh, dalam penanganan pasien Covid -19 di RSUD OI juga mempekerjakan pegawai yang belum mengantongi Surat Tanda Resterasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP) serta bidan pun diintruksikan untuk ikut diturunkan dalam penanganan pasien covid-19.

Saat dikonfirmasi. Direktur RSUD Ogan Ilir, dr Roreta menampik informasi yang beredar di masyarakat. Pihaknya telah membuat anggaran untuk insentif pegawai yang menangani pasien Covid-19. Untuk besarannya intensif yang akan di berikan, sudah sesuai dengan tingkat resiko kinerja Pegawai yang menangani Covid-19.
Di tambahkan pula olehnya, berkaitan dengan pegawai yang mogok kerja, dia menyebut jika saat ini pihaknya sedang melakukan disiplin kerja.

BACA JUGA =  DIDUGA RUMAH SAKIT SANTO ANTONIO BATURAJA SENGAJA LAKUKAN PENGELEMBUNGAN PEMBENGKAKAN PEMBAYARAN BIAYA PERAWATAN SEWA INAP PASIEN

Saat disinggung mengenai Honorarium untuk pegawai honorer, Roreta mengaku tidak ada kendala. “Lancar pak, doakan kami tetap semangat dan selalu sehat ya pak,”ujarnya. (Tri Sutrisno)

Komentar

News Feed