{KO}•Com-peristiwa banjir bandang telah terjadi hari kamis malam Jum’at di RSS helindo dan Sriwijaya kecamatan Baturaja timur kabupaten oku menelan kerugian harta benda ratusan juta bagi warga masyarakat,dan pasar inpres Sriwijaya ikut terendam oleh genangan air.09062022.
Menurut keterangan masyarakat, akibat terjadi banjir,kerena
Besarnya volume air yang datang dari segala arah , seperti air hujan dari bukit balau,kemudian curah air hujan dari belakang masjid isamic center,dan curahan hujan seputar stadion kemiling , bermuara ke perumahan RSS HELINDO dan Sriwijaya, dengan besarnya volume air yang datang tidak tertampung lagi pada saluran air atau drainase atau siring yang ada,sehingga luapan air tersebut mengakibatkan terjadinya bencana banjir.
Sementara menurut keterangan M,Nasir tokoh masyarakat seputar rss Sriwijaya,ia mengatakan terkait banjir tersebut sejak tahun 2014,banjir tersebut banjir ini paling parah dan terbesar yang merubuhkan banyak rumah dan menelan kerugian materi ratusan juta rupiah.
Masih menurut
Keterangan M.Nasir berapa tahun yang silam telah mengajukan permohonan untuk merehabilitasi daerah rss Sriwijaya dan helindo untuk menanggulangi daerah banjir,dengan total anggaran Rp 42 miliar ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten oku,telah disetujui oleh Kepala Badan BPBD,dan berkas tersebut langsung dikirim ke pusat ungkapnya.
Kemudian sumber lain juga menyebutkan.Salah seorang warga RSS bernama Tomi (52) tahun yang telah lama berdomisili selama 20 tahun,bahwa banjir terjadi hari kami malam Jum’at itu, adalah banjir bandang yang terbesar,sehingga ada satu buah rumah 
ambruk(rubuh)dan diduga satu seorang meninggal warga jalan melati 5,tapi apakah anak tersebut memang sudah sakit sebelumnya, atau terbawa
arus banjir.
Oleh sebab itu tomi atas nama warga masyarakat RSS, berharap kepada pihak pemerintah kabupaten oku,dapat segera membenahi desa RSS,agar dapat membuat saluran air atau siring untuk mengalirkan air ke sungai ogan,karena 
bilamana hujan deras warga RSS selalu trauma atau ketakutan dilanda banjir,sekali lagi kami meminta kepada kepihak pemerintah dapat menanggulangi peristiwa banjir ini segera diatasi jangan sampai terulang lagi.
Selanjutnya media ini menghubungi Kaban BPBD AMZAR KRISTOPA.S.IP.M.Si lewat nomor waasaf nya,ia mengatakan peristiwa
Bencana banjir kemarin pemicunya adalah curah hujan dengan intensitas tinggi, dalam waktu yg cukup lama…namun demikian, kondisi lingkungan dan infrastruktur yg ada menjadi faktor diminan…terkait kondisi lingkungan,banyak alih fungsi hutan/kebun menjadi kawasan perumahan…sehingga mengurangi resapan air ke tanah…sedangkan faktor infrastruk adalah saluran air/drainase yg tidak lancar atau tersumbat…hal ini juga dikarenakan prilaku dan budaya masyarakat yg masih sering membuang sampah di saluran air/drainase paparnya.
Lebih lanjut Diharapkan semua dapat sinergi dalam rangka pencegahan bencana dengan melakukan tugas masing2…seperti memperhatikan resiko bencana dalam setiap pembangunan, melakukan pemelihraan atau bahkan membuat saluran/drainase yang sesuai kebutuhan..terutama masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga lingkungan paling tidak dengan tidak membuang sampah sembarangan.dan sepantas masyarakat perduli lingkungan masing2 untuk mengantisipasi bencana,sejak dini kita sama2 mencegah sebelum terjadi.tegasnya.(red***).
Komentar