oleh

Kab Oku 2000 Hektar Budidaya Kedelai 2018

JONI SAIHU KEPALA DINAS PERTANIAN TPH.OKU

Koran.One.Com.Luar biasa pada tahun 2018 budidaya taman kedelai
Dikabupaten Oku seluas 2000 hektar dibagi 71 kelompok tani yang ada di wilayah Oku,sungguh luar biasa satu kegigihan keinginan besar pada dinas pertanian TPH untuk membantu kelompok tani..,masalah tersebut menjadi pertanyaan besar terhadap publik, apakah budidaya taman kedele itu berhasil,dan mencukupi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan bagi usaha Tempeh dll…?

Berdasarkan sumber yang dihimpun media ini, sumber mengatakan sebanyak 71 kelompok tani mengelolah lahan tanaman kedelai itu, terlaksana sepenuhnya kegiatan tersebut,ucap sumber ,diduga kesannya hanya akal akalan untuk mencari keuntungan semata saja,berapa besar dana bantuan yang disalurkan dari pusat bersumber dari APBN 2018.Kemudian media ini mengkonfirmasikan kepada JONI SAIHU masalah budidaya tanam kedelai seluas 2000 hektar dikabupaten Oku..Joni saihu menjelaskan kepada media ini.dia mengatakan ,membenarkan pada tahun 2018 kita mendapat bantuan dari pusat tentang penanaman budidaya kacang kedelai seluas 2000 hektar dan terbagi berapa kelompok tani dioku,salah satunya yang saya ingat kelompok tani milik TITO SALEH pada tahun 2018.Selanjutnya masih menurut keterangan dari Joni Saihu,bahwa bantuan itu melalui rekening kelompok tani masing2.sedangkan kami selaku dinas pertanian TPH hanya sebagai PPK ,dan satuan kerjanya ( Satker) dari provinsi sumsel.dan dinas pertanian TPH Oku hanya sebagai penyedia lokasi dan Pejabat pembuat kometmen ( PPK) berarti sesuatu hal apapun terkait kelompok tani didalam kegiatan tersebut pihak pertanian bertanggung jawab, termasuk satkernya dari propinsi.

BACA JUGA =  KAPOLDA SUMSEL TERIMA AUDENSI KEPALA KANTOR BADAN PERTAHANAN NASIONAL SUMSEL

Dan menurut pengakuan dari Joni Saihu kepala dinas pertanian TPH,semua kegiatan kelompok tani yang tergabung, kita lakukan pengawasan,dan upaya budidaya tamanan kacang kedelai,semua berhasil, dan prodoktif ,dan hasil panen tersebut kita suplay ke pengusaha tempe yang ada dibaturaja,dikatakannya pula oleh Joni saihu,sebab bupati telah mengatakan dalam kegiatan Tamanan budidaya kacang kedelai dikabupaten Oku tidak. Boleh gagal ,oleh sebab itu pihak pertanian terus melakukan pengawasan sesuai himbauan bupati.14/07

BACA JUGA =  POLDA SUMSEL MIMPIN APEL POLAIRUD

Dan lain pula tanggapan M.Nasir Ketua LSM BCW Kabupaten Oku,dia mengatakan ke media ini,tentang budidaya tanaman kacang kedelai seluas 2000 hektar dan 71 kelompok tani yang mengelolah kegiatan tersebut memang prodoktif ,sudah pasti kabupaten Oku tidak kekurangan stok kacang kedelai untuk pembuatan tempe.dll sebagainya,coba kita bayangkan dengan pikiran sehat,kalau 2000 hektar berhasil tanaman kacang kedelei itu,keberhasilan luar biasa paparnya.

Namun kami tidak semuda itu percaya atas keterangan joni saihu,malah sebaliknya kami akan melakukan investigasi kelapangan untuk melihat fakta dilapangan,membuktikan atas keterangan Joni saihu.karena sumber lain mengatakan diduga Koptan itu hanya namanya saja yang disebut, sebagian kelompok tani ,diduga tidak melaksanakan kegiatan tersebut atau fiktif…???.14/07.*red*

BACA JUGA =  Apel gelar penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Cegah Covid 19

“Judul Didaftar Kelompok Tani ”

CALON PETANI CALON LOKASI(CPCL) KELOMPOK TANI(KOPTAN)PENERIMA MANFAAT BANTUAN PEMERINTAH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI PENAMBAHAN AREAL TANAM(PAT) TA 2018.

Komentar

News Feed