{KO}•Com-Penjagaan Rumah Dinas Kabupaten Ogan Komering Ulu,yang dijaga pihak polisi pamong praja,siapapun ingin bertemu PJ bupati oku H Teddy Meilwansyah.S.STP.MM.M.Pd,tidak gampang alias sulit sekali.???, sehingga pihak pol pp banyak sekali pertanyaannya,pertama dia menanyakan terhadap para tamu ,dari mana dan mau menemui siapa .apa yang mau disampaikan ke PJ BUPATI,sehingga para tamu kesal sendiri,terkadang para tamu menunggu dipos dipenjagaan pol pp terlebih dahulu.
Kemudian para kuli tinta untuk bertemu dengan PJ BUPATI selalu menemui kendala.bukan bagi kuli tinta saja yang diperlakukan seperti itu,ketua DPR oku, oknum Intel polisi polres oku.kepala dinas oku,selalu mendapat perlakuan yang sama,hal ini sangat aneh bin ajaib.
Dan belum lama ini Nazarudin wartawan Detiktif Spionase dan Subhan SE ketua LSM Mata,mengatakan dia pernah dikejar-kejar oleh petugas pol pp saat ingin bertemu dengan pj bupati,dan mereka ditanya petugas pol pp,dari mana kamu.tapi singkat ceritanya antara mereka sempat bertengkar adu mulut,dan akhirnya mereka berdua tidak jadi bertemu PJ bupati,Sampai saat ini penjagaan pos pol PP rumah dinas kabupaten dijaga super ketat,oleh karena itu kami sudah malas dan sungkan untuk datang ke rumdis untuk bertemu atau konfirmasi dengan Teddy meilwansyah,lebih baik menghindar dari keributan paparnya.
Dikatakan Nazarudin,belum pernah terjadi kejadian seperti ini kepada pendahulu pemimpin oku,sejak PJ bupati Teddy Meilwansyah, datang ke rumah dinas kabupaten banyak sekali penghalang,dan pertanyaan,dikatakan nya,kami pernah datang bersilaturahmi dirumah dinas Gubernur SUMSEL baru baru ini,dan langsung diantarkan petugas pol pp bertemu Gubernur H,Herman Deru, artinya menurut kami,terkesan wartawan dan LSM oku memang dibatasi atau dihalangi untuk bertemu dengan PJ BUPATI oku,imbuhnya
Sementara menurut keterangan UDIN ARIANTO WS pimpinan KORAN ONE cetak&online prristiwa serupa pernah dialami nya seperti rekan media lain.
Begini ceritanya,pertama kali kami berdua dengan Desri datang ke rumah dinas kabupaten 20/07/2022,dan lapor ke pos penjagaan pol pp,dan ditanya oleh seorang pol pp,dia menanyakan identitas kami ,dari mana pak,kami menjawab dari Palembang,karena Desri memang betul dari palembang,dan dipersilahkan masuk.
Belum lama kemudian datang dua orang pol pp,salah satunya pol pp tersebut edi sujarwo,marah marah dan emosi kepada kami berdua,seraya dia berkata,kamu berdua orang baturaja,kenapa mengaku dari palembang,pergi saja kamu,kalau mau ketemu PJ BUPATI di kantor pemkab oku dikemelak dengan nada emosi.ujar Edi sujarwo 200722
Selanjutnya kami balik bertanya kepada petugas,kok kamu berani sekali mengusir kami,jawabnya Edi sujarwo kami, kami diperintahkan oleh ajudan PJ BUPATI, peristiwa ini terjadi diruang tggu tamu,saat itu yang ada melihat pertengkaran itu kebetulan ada Idrus mantan kades kemalaraja.H.ali khan.dan Nopri berdua dengan temannya,
Selanjutnya setelah kejadian kami di panggil PJ BUPATI melalui Kabag humas ferri Iswan,pass bertemu dengan teddy,langsung saya menceritakan kejadian tersebut kepada PJ,kenapa pol pp berindak se-mena terhadap wartawan,seperti rekan rekan pers lainnya sulit sekali untuk bertemu dengan PJ Bupati.kalau wartawan tidak boleh datang ke rumah dinas kabupaten,dibuat saja merk dipos pol pp,” dilarang wartawan dan LSM untuk bertamu dengn PJ BUPATI ”
Lantas PJ bupati menjawab tidak boleh kalau ditulis seprti itu.mungkin saja petugas itu tidak tahu dengan profesi kamu jelas PJ BUPATI singkat 200722.
Sebab ungkap UDIN Arianto,setahu saya dari era Bupati Amiruddin Ibrahim tidak pernah memberlakukan tugas PERS seperti yang kami alami, dikatakan Udin Arianto,tindakan pol pp itu,ia menyebutkan atas perintah ajudan PJ BUPATI, terakhir ia katakan,dia mengajak rekan PERS khusus nya yang tergabung di group AWAM Pada hari senen tanggal 31 Oktober tahun 2022,kita melakukan AKSI DIHALAMAN KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA SELATAN, sebenarnya jadwal aksi pada hari kamis tanggal 27 Oktober 2022, karena hari Kamis tanggal 27 Oktober tahun 2022 padat sekali giat aksi di provinsi Sumsel menurut informasi dari polda sumsel,maka waktu kita dimajukan,terkait aksi itu masalah arogansi pihak oknum pejabat jajaran Penjabat Bupati OKU. Dugaan penyimpangan proyek APBD tahun TA 2020 /2021 Dinas pendidikan dan kebudayaan OKU ( Ind***)
Komentar